Saturday, December 16, 2017

Customer Complain

Halo teman-teman, service quality sangat penting dalam dunia kepariwisataan. Saat kita memberikan service yang baik maka customer yang kita layani juga akan merasa puas, tetapi jika kita tidak memberikan pelayanan dengan baik maka cusstomer tentu akan memberikan komplain kepada kita. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh kasus tentang suatu masalah dan bagaimana cara menanggapi komplain tersebut dengan baik dan contoh cara menanggapi komplain dengan tidak baik serta dampaknya.




Pertama-tama apa itu Komplain ?

Komplain adalah ekspresi ketidakpuasan yang dibuat pada sebuah organisasi , terkait dengan produk (layanan), atau proses penanganan pengaduan itu sendiri, dimana respons atau resolusi secara eksplisit atau implisit.

Contoh Kasus 1 :

Seorang pemilik konveksi yang menerima pesanan baju dengan jumlah 15 lusin yang dibagi menjadi 10 lusin ukuran S dan 5 lusin ukuran M. Tetapi  menerima komplain karena terjadi kesalahan karena baju yang diterima adalah 10 lusin ukuran M dan 5 lusin ukuran S, padahal pembeli tersebut akan menggunakan baju-baju itu 4 hari lagi. Pemilik konveksi tersebut juga sedang dikejar orderan dari toko-toko yang sudah mengantri.

Cara menanggapi komplain dengan baik :

Dalam kasusk seperti ini, harus diselesaikan secara baik- baik dan pemilik konveksi harus sabar dan  juga harus meminta maaf dengan pembeli tersebut. Apabila perlu, pemilik konveksi tersebut harus memberikan kompensasi, misalnya memproduksi ulang baju-baju yang salah tersebut sesegera mungkin sebelum waktu tenggat atau mengembalikan uang kepada pembeli tersebut. Dari kejadian tersebut pemilik konveksi juga harus lebih berhati-hati dan memastikan ulang orderan tersebut sebelum diproses.

Manfaat Komplain :

- Untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki
- Untuk mendatangkan lebih banyak atau mempertahankan pelanggan
- Mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki diperbaiki
- Untuk mendapat kesempatan dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan
- Untuk mendapat kesempatan agar bisa menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.






Contoh Kasus 2 : 
Seorang pegawai di salah satu toko sepatu kedatangan tamu yang inging membeli sepatu. Pembeli itu mencari sepatu untuk dipakai anaknya bersekolah, setelah anaknya mencoba sepatu dengan ukuran yang pas maka mereka langsung menuju kasir untuk pembayaran dan pegawai tersebut mengambil barang yang baru ke gudang. Pada hari sekolah ketika ingin menggunakan sepatu barunya tersebut, anak itu menemukan bahwa ukuran antara sepatu kiri dan kanan berbeda, jadi pada hari itu anak tersebut menggunakan sepatu lamanya ke sekolah. Ibu itu pun pergi ke toko dengan marah dan meminta pertanggungjawaban.

Cara menanggapi komplain dengan tidak baik :

Mengalihkan komplain pelanggan kepada pegawai lain yang kurang tau permasalahnnya, pegawai-pegawai tersebut juga tidak  bisa memberi solusi. Ketika menanggapi prlanggan yang marah- marah tersebut, para pegawai tersebut juga menanggapi dengan cuek dan marah- marah. 

Dampak jika menanggapi komplain dengan tidak baik : 

- Customer akan merasa semakin kesal dan merasa tidak dihargai sebagai tamu
- Customer tersebut besar kemungkinannya untuk tidak kembali
- Membuat perusahaan tersebut dipandang kurang baik
- Perusahaan sulit berkembang karena tidak menanggapi komplain dengan baik karena komplain merupakan saran atau masukan

Sekian dari tulisan blog saya pada kesempatan kali ini.
Semoga bermanfaat!!

Refrensi :
https://www.slideshare.net/wicaksana

Saturday, December 9, 2017

Service Quality

Halo teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengertian kualitas service dan juga saya akan menceritakan sedikit tentang pengalaman kurang menyenangkan yang saya dapat ketika berada di kantor imigrasi. Untuk lengkapnya yuk kita simak lebih lanjut di bawah ini...


Pertama-tama apa itu service (pelayanan)?
pengertian pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Nah dari pengertian tersebut kita dapat mengetahui arti dan maksud dari service (pelayanan), tetapi saya pernah mendapat pengalaman yang kurang menyenangkan dari petugas imigrasi pada saat itu.


Petugas imigrasi seharusnya bersikap ramah dan bersedia menolong kapanpun dibutuhkan, tetapi saya tidak mendapat pelayanan yang cukup ramah. Jadi, pada waktu saya sampai di imigrasi saya masuk ke ruang tunggu lalu saya bertanya apa yang harus saya lakukan, apakah saya harus mengambil nomor antrian atau hanya menunggu, tetapi bukannya mendapat jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan, saya hanya disuruh duduk dan menunggu. setelah setengah jam berlalu saya kembali bertanya tapi tidak dihiraukan. Lalu setelah menunggu beberapa saat saya kembali bertanya dengan nada sedikit meninggi, barulah ia mengantarkan saya untuk bertemu dengan petugas imigrasi. Ketika sudah bertemu dengan petugas tersebut, ia memberitahu saya untuk melakukan sesuatu tetapi saya kurang mendengar yang ia katakan, jadi saya minta tolong agar ia mengulangi perkataannya, tetapi petugas tersebut hanya diam saja dan langsung mengambil map yang berisi surat-surat kelengkapan yang saya bawa untuk membuat paspor karena saya meletakannya diatas meja petugas tersebut. Lalu ia pun mengembalikan map saya dan memberikan nomor antrian tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Seharusnya petugas imigrasi tersebut dapat bersikap ramah dan memberikan pelayanan dengan sigap. Mereka juga seharusnya langsung menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik serta bersikap sopan terhadap orang yang mereka layani.

Jika kita sebagai masyarakat diberikan pelayanan dengan baik, ramah dan sopan, kita tentu akan merasa puas.

Sekian dari tulisan blog saya pada kesempatan kali ini. 
Semoga bermanfaat!!!

Saturday, October 7, 2017

JOB VS SELF

Potensi dan Kompetensi <---> Pekerjaan 

Halo teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang potensi dan kompetensi dalam kaitannya dengan pekerjaan kita nanti. Potensi dan kompetensi memiliki peran yang cukup penting dalam dunia kerja, meskipun terkadang pekerjaan yang kita jalani berbeda dengan kemampuan yang kita miliki.

Nah untuk dapat lebih mengetahui potensi dan kompetensi, dapat dilihat dari penjelasannya dibawah ini :

POTENSI adalah kemampuan atau kekuatan dasar yang dimiliki oleh setiap individu atau kelompok yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga potensi perlu dikelola secara maksimal. Potensi dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
b. Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas.

KOMPETENSI adalah faktor mendasar yang dimiliki seseorang yang membuatnya berbeda dengan orang lain, kompetensi juga merupakan kemampuan kerja yang ada pada setiap individu atau kelompok untuk melakukan suatu tugas. Kompetensi dibagi menjadi 3 yaitu :

a. Attitude adalah sikap yang merupakan aspek yang menentukan seseorang dalam bertindak baik karena kemauan atau kerelaan dan sebagai kesiapan sesorang untuk bertindak terhadap hal – hal tertentu.
b. Skill adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dan membutuhkan waktu dalam mempelajarinya serta dapat dibuktikan. Skill apapun dapat dipelajari namun membutuhkan dedikasi yang kuat untuk mempelajari ilmu tersebut seperti perlunya mental positif, semangat motivasi, dan waktu.
c. Knowledge adalah kemampuan seseorang untuk mengenali suatu keadaan berdasarkan persepsi pikirannya. Knowledge seseorang ditentukan oleh apa yang dipelajari dari bahan bacaan, lingkungan pergaulan, pekerjaan dan lain sebagainya.

Saya memiliki tujuan karir sebagai seorang tour leader, untuk menjadi seorang tour leader yang baik, kita harus mengetahui kemampuan apa saja yang harus dimiliki dan cara agar kita dapat mencapai tujuan karir tersebut. Mari kita lihat contoh dibawah ini:


Pertama-tama, apa itu tour leader ?
Tour leader menurut saya adalah orang yang berkomunikasi langsung dengan wisatawan yang bertugas mengelola, mengatur, dan menjalankan perjalanan wisata serta memastikan perjalanan wisata tersebut berjalan dengan lancar. 


POTENSI
1. Bakat :
    a) Ability :
        - Preseptual : Middle
        - Motorik : High
        - Intelektual : High
    b) Personality :
        - ENTJ (Extrovert, Intuition, Thinking, Judging)

2. Minat : SRE (Sosial, Realistik, Entepreneur)

KOMPETENSI
1. Attitude :
    - Ramah
    - Rendah hati (mau melayani orang lain)
    - Terbuka terhadap hal-hal baru
    - Menghibur
    - Bertanggung jawab
    - Dll.

2. Skill :
    - Menguasai bahasa asing 
    - Memiliki kemampun berimprovisasi
    - Kemampuan P3K
    - Kemampuan berkomunikasi dengan baik
    - Dll.

3. Knowledge :
    - Ilmu Geografi
    - Ilmu Psikologi
    - Ilmu Sejarah
    - Pengetahuan tentang daerah wisata
    - Dll.

Nah setelah melihat rincian seperti diatas kita menjadi tau apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang tour leader dan dapat melakukan perbandingan dengan kemampuan yang  kita miliki sekarang sehingga kita dapat terus belajar untuk dapat mengisi kekurangan yang kita miliki. 

Sekian dari isi blog saya pada kesempatan kali ini.
Semoga bermanfaat!!

Refrensi :
1. https://inggridflorencia.wordpress.com/2012/09/04/pengertian-attitude/
2. https://lefrandi.wordpress.com/2012/10/12/membedakan-antara-skill-dan-knowledge/
    

Thursday, September 28, 2017

Self Development

Analisis SWOT untuk pengembangan diri

Halo teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang analisi SWOT untuk mendukung pengembangan diri. Analisis SWOT sendiri sering disebut dengan analisis internal-external karena dengan melakukan analisis tersebut kita dapat lebih mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri kita serta memanfaatkan peluang yang ada dan menghadapi hambatan. Untuk info lengkapnya, mari kita lihat di bawah ini...

Apa itu analisis SWOT ?

Analisis SWOT adalah suatu teknik yang digunakan sebagai perencanaan strategi yang yang beguna untuk membantu mencapai suatu tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. 

SWOT terdiri dari 4 komponen yaitu Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (hambatan).


1. Strenght (kekuatan) : 
karakterisitik yang merupakan kekuatan / kelebihan yang menjadi modal dasar untuk mengembangkan suatu organisasi dan bersaing dengan organisasi lain.

2. Weaknesses (kelemahan) : 
adalah karakteristik yang merupakan kelemahan / kekurangan yang dimiliki suatu organisasi yang nantinya akan mengahambar kinerja organisasi kedepannya.

3. Opportunities (peluang) :
adalah analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Analisis ini berguna untuk mencari peluang yang memungkinkan suatu organisasi bisa berkembang di masa yang akan datang.

4. Threats (hambatan) 
adalah situasi yang tidak menguntungkan dan menjadi pengganggu jalannya organisasi serta dapat mengancam , maupun mengganggu tujuan organisasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi analisis SWOT

Faktor Internal (Strength dan Weakness)
- Sumber daya yang dimiliki
- Keuangan atau Finansial
- Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
- Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
- Tren
- Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
- Sumber-sumber permodalan
- Peraturan Pemerintah
- Perkembangan Teknologi
- Peristiwa-peristiwa yang terjadi
- Lingkungan

Manfaat analisis SWOT
- Untuk melakukan analisis strategi
- Untuk mengetahui suatu permasalahan
- Dapat memberikan arahan untuk mempertahankan kekuatan
- Meminimalisir kekurangan yang dimiliki
- Menambah keuntungan dari peluang yang ada 
- Menghindari berbagai ancaman yang terjadi.

Nah setelah membaca informasi diatas kita menjadi tau kalau analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada diri kita sendiri dalam pengembangan karir. Dalam mencapai tujuan karir kita harus bisa menggunakan Strenght (kekuatan) dan memanfaatkan Opportunities (peluang) yang ada. Ketika kita mendapat kesempatan maka kita harus berusaha untuk memberikan yang terbaik sehingga hasilnya juga memuaskan dan membantu kita dalam mempercepat tujuan karir.
Sebagai contoh : saya memiliki tujuan karir untuk menjadi seorang tour leader. maka agar tujuan karir saya cepat tercapai, yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Memahami ilmu pariwisata dan bisa menerapkannya dalam dunia kerja
- Menanamkan dalam diri sifat yang mau melayani oranglain (hospitality)
- Menguasai bahasa asing (inggris, mandarin, dll)
- Melatih kemampuan berbicara di depan umum (public speaking)
- Terbuka akan hal-hal baru yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata

Sekian dari tulisan blog saya pada kesempatan kali ini.
Semoga bermanfaat! 

Refrensi:
1. http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-analisis-swot-dan-manfaatnya.html
2. http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-analisis-swot/
3. http://definisipengertian.net/pengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat/

Saturday, September 23, 2017

Potensi dan Kompetensi

Meningkatkan Kompetensi Masyarakat Untuk Mendukung Pariwisata Indonesia

Halo teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang potensi dan kompetensi dalam masyarakat guna meningkatkan pariwisata di Indonesia. Negara Indonesia dikenal memiliki keindahan alam sangat indah, bahkan keindahan alamnya tidak dapat disaingi oleh negara lain. Hal inilah yang menjadikan banyak wisatawan lokal maupun asing tertarik untuk datang dan menikmati keindahan Indonesia. Untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang menarik maka perlu adanya pengembangan-pengembangan baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun tempat sekitar daerah wisata. Jadi, bagaimanakah cara meningkatkannya ? Yukk lihat info lengkapnya dibawah ini...


Pertama-tama apa artinya potensi dan kompetensi?

Potensi adalah kemampuan atau kekuatan dasar yang dimiliki oleh setiap individu atau kelompok yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga potensi perlu dikelola secara maksimal.

Kompetensi adalah faktor mendasar yang dimiliki seseorang yang membuatnya berbeda dengan orang lain, kompetensi juga merupakan kemampuan kerja yang ada pada setiap individu atau kelompok untuk melakukan suatu tugas.



Nah, setelah mengetahui pegertian potensi dan kompetensi kita menjadi tau bahwa manusia merupakan sumber daya yang sangat penting dalam dunia pariwisata. SDM dibutuhkan dalam kegiatan kepariwisataan untuk melayani, memenuhi kebutuhan dan mewujudkan terciptanya kepuasan wisatawan. Di Indonesia sendiri masih banyak potensi wisata yang belum dikembangkan dengan maksimal, yang salah satu penyebabnya adalah sumber daya manusia yang masih kurang berkompeten. 

Terdapat 3 hal penting yang menjadi dasar dalam pengembangan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap.




Jadi dari uraian yang sudah kita bahas diatas, untuk dapat meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pendidikan 
2. Memberikan pelatihan yang tepat
3. Melakukan pengembangan SDM yang berkaitan dengan pengembangan sikap, perilaku dan sopan santun
4. Menyediakan sarana, prasarana dan teknologi penunjang
5. Memberikan peluang kerja kepada masyarakat
6. Mendorong masyarakat agar mau terlibat secara aktif dalam pengembangan pariwisata
7. Menanamkan pengetahuan tentang tata cara dalam memberikan pelayanan

Sekian dari tulisan saya.
Semoga bermanfaat!!

Refrensi :
1. http://www.indonesiastudent.com/pengertian-potensi-menurut-para-ahli/
2. http://www.spengetahuan.com/2017/06/15-pengertian-kompetensi-menurut-para-ahli-jenis-manfaat-lengkap.html
3.https://uniangajo.wordpress.com/2014/11/07/sumber-daya-manusia-pariwisata/

Friday, September 15, 2017

Individual Differences

Bagaimana meminimalisir kerugian tetapi tetap mengoptimalkan keuntungan dengan perbedaan kepribadian dalam konteks pariwisata?

Hai teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang individual differences (perbedaan individu) dan hubungannya dalam konteks pariwisata. Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan dengan kepribadian yang berbeda-beda yang menjadikan mereka sangat unik. Dalam dunia pariwisata kita pasti akan bertemu banyak orang dengan kepribadian berbeda yang dapat menimbulkan kerugian dan keuntungan. Dengan mempelajari individual differences ini, kita dapat mencegah terjadinya kerugian dan mengoptimalkan keuntungan dari perbedaan itu. Kita juga menjadi lebih paham kepribadian orang-orang tersebut dan cara menanggapinya. Untuk bahasan lengkapnya, mari kita lihat dibawah ini...

Kepribadian adalah sikap-sikap yang dimiliki seseorang sejak ia dilahirkan yang terbentuk dan berkembang selama hidupnya dengan adanya pengaruh dari lingkungan, interaksi yang meliputi keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen seseorang. Kepribadian juga menjadi latar belakang dari perilaku seseorang sehingga setiap individu pasti memiliki identitas khusus yang berbeda dengan orang lain.

Perbedaan Individu adalah perbedaan dalam sifat yang membuat satu individu berbeda dengan individu lainnya, perbedaan tersebut dapat meliputi 5 aspek yaitu : 
1. Fisik (berat badan, jenis kelamin)
2. Sosial (status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku)
3. Kepribadian (watak, motif, minat dan sikap) 
4. Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian

Untuk dapat mengetahui seperti apa kepribadian kita sendiri, kita dapat menggunakan Myers Briggs Personality Types seperti dibawah ini :

Tipologi Kepribadian :

Attitude 
1. Introvert : tipe kepribadian yang cenderung menutup diri dari dunia luar. lebih menyukai tempat sepi dan tenang, maksudnya mereka merasa akan lebih banyak mengeluarkan energi ketika bertemu banyak orang. (I)
2. Ekstrovert : tipe kepribadian yang suka berinteraksi, cenderung lebih banyak beraktifitas dan suka akan keramaian. (E)


Information Gathering
1. Intuition : mendeskripsikan sesuatu dengan pemikiran sendiri. (N)
2. Sensing : mendeskripsikan sesuatu secara fakta sesuai apa  yang dilihatnya. (S)


Decision Making
1. Thinking : kepribadian yang cenderung berpikir secara logic. (T)
2. Feeling : kepribadian yang lebih berpikir dengan perasaan sehingga membutuhkan waktu berpikir lebih lama. (F)


Structure Orientation
1. Judging : orang yang memiliki komitmen yang kuat dan lebih terencana. Ia senang akan keputusan yang pasti. (J)
2. Percieving : mengarah kepada seseorang yang kurang bisa berkomitemen, easy going, menerima kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. (P)


Setelah kita memilih salah satu dari masing-masing keempat tipologi kepribadian (attitude, information gathering, decision making, structure orientation) yang sesuai dengan kepribadian kita, maka akan terbentuk susunan seperti dibawah ini:


Jadi yang manakah diri kalian ?
If you want to know, TRY IT !!

Nah dari pembahasan diatas kalian tentu sudah dapat mengetahui bagaimana cara untuk meminimalisir kerugian tetapi tetap mengoptimalkan keuntungan dengan perbedaan kepribadian dalam konteks pariwisata, yaitu :
1. Dengan memahami kepribadian orang lain agar dapat mengetahui cara menanggapinya.
2. Menghargai dan menghormati budaya lain yang berbeda-beda.
3. Bersikap fleksibel dan mau berkompromi dengan lingkungan baru yang kita temui.
4. Mengurangi pertentangan-pertentangan akibat perbedaan yang ada.

Sekian pembahasan saya kali ini. 
See you !!



Refrensi :
1. http://www.seputarilmu.com/2015/12/9-pengertian-kepribadian-menurut-para.html 
2. http://teoribagus.com/perbedaan-individu
3. https://kakbeky26.wordpress.com/2011/05/04/introvert-vs-ekstrovert-feeling-vs-thinking-sensing-vs-intuitive/
4. http://debbyclaudiasitepu.blogspot.co.id/2013/05/tipe-diri-judging-perceiving.html

Thursday, September 7, 2017

Psikologi Pelayanan

Hubungan Psikologi Pelayanan dengan Pariwisata

Halo teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang psikologi pelayanan dengan pariwisata. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan merupakan salah satu usaha di bidang jasa. Setiap kegiatan dalam pariwisata pasti membutuhkan pekerja yang dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik karena dengan begitu akan memberikan kepuasan tersendiri bagi para wisatawan yang dilayani. Pelayanan yang baik bisa dilakukan dengan mempelajari ilmu psikologi. Nah untuk lengkapnya, yukk kita lihat bahasannya dibawah ini.

Psikologi diambil dari kata Physce yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan, adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang bertujuan untuk memahami perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ilmu psikologi sangat berguna dalam dunia pariwisata karena dengan begitu kita dapat memprediksi, memahami dan mengubah perilaku sesorang sehingga dapat mempermudah kita dalam memberikan pelayanan dan meminimalisir kesalahan dalam memberikan pelayanan kepada seseorang yang tentunya memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.




Pelayanan adalah segala usaha yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan orang lain (pelanggan/ tamu/ klien/ nasabah/ pasien/ para petugas/ karyawan/ pegawai. Mendapatkan pelayanan terbaik merupakan keinginan semua pelanggan karena dengan begitu mereka akan merasa nyaman, puas dan dapat juga menumbuhkan kepercayaan serta loyalitas. Contoh dari pelayanan seperti bersikap ramah, menjaga tutur kata, hormat, penuh perhatian, mencermati keinginan pelanggan dan lain-lain.


Psikologi pelayanan adalah ilmu yang mempelajari aktifitas manusia baik sikap maupun perilakunya dalam mengembangkan diri untuk menjadi profesional dalam bidang pelayanan serta melakukan pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan. Psikologi dan pelayanan saling berkaitan karena tanpa mempelajari ilmu psikologi, pelayanan tidak akan berjalan dengan maksimal.

Manfaat mempelajari psikologi pelayanan adalah kita menjadi saling memahami antar sesama manusia karena kita merupakan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain, membantu mengembangkan diri setelah mengerti kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan membantu kita dalam menyesuaikan diri dengan oranglain yang memiiki sifat dan karakter yang berbeda-beda.




Nah dari penjelasan-penjelasan diatas, kita tentu menjadi mengerti hubungan antara psikologi dan pelayanan serta mengapa psikologi pelayanan sangat dibutuhkan dalam dunia pariwisata karena pada dasarnya setiap manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Untuk memberikan pelayanan terbaik kita harus dapat memahami sifat dan karakter yang berbeda-beda dalam diri setiap orang sehingga kita dapat menanggapinya dengan cara yang tepat pula.

Sekian dari tulisan blog saya pada kesempatan kali ini.
Semoga bermanfaat!! Terima kasih... 








Customer Complain

Halo teman-teman, service quality sangat penting dalam dunia kepariwisataan. Saat kita memberikan service yang baik maka customer yang kita ...