Friday, September 15, 2017

Individual Differences

Bagaimana meminimalisir kerugian tetapi tetap mengoptimalkan keuntungan dengan perbedaan kepribadian dalam konteks pariwisata?

Hai teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang individual differences (perbedaan individu) dan hubungannya dalam konteks pariwisata. Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan dengan kepribadian yang berbeda-beda yang menjadikan mereka sangat unik. Dalam dunia pariwisata kita pasti akan bertemu banyak orang dengan kepribadian berbeda yang dapat menimbulkan kerugian dan keuntungan. Dengan mempelajari individual differences ini, kita dapat mencegah terjadinya kerugian dan mengoptimalkan keuntungan dari perbedaan itu. Kita juga menjadi lebih paham kepribadian orang-orang tersebut dan cara menanggapinya. Untuk bahasan lengkapnya, mari kita lihat dibawah ini...

Kepribadian adalah sikap-sikap yang dimiliki seseorang sejak ia dilahirkan yang terbentuk dan berkembang selama hidupnya dengan adanya pengaruh dari lingkungan, interaksi yang meliputi keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen seseorang. Kepribadian juga menjadi latar belakang dari perilaku seseorang sehingga setiap individu pasti memiliki identitas khusus yang berbeda dengan orang lain.

Perbedaan Individu adalah perbedaan dalam sifat yang membuat satu individu berbeda dengan individu lainnya, perbedaan tersebut dapat meliputi 5 aspek yaitu : 
1. Fisik (berat badan, jenis kelamin)
2. Sosial (status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku)
3. Kepribadian (watak, motif, minat dan sikap) 
4. Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian

Untuk dapat mengetahui seperti apa kepribadian kita sendiri, kita dapat menggunakan Myers Briggs Personality Types seperti dibawah ini :

Tipologi Kepribadian :

Attitude 
1. Introvert : tipe kepribadian yang cenderung menutup diri dari dunia luar. lebih menyukai tempat sepi dan tenang, maksudnya mereka merasa akan lebih banyak mengeluarkan energi ketika bertemu banyak orang. (I)
2. Ekstrovert : tipe kepribadian yang suka berinteraksi, cenderung lebih banyak beraktifitas dan suka akan keramaian. (E)


Information Gathering
1. Intuition : mendeskripsikan sesuatu dengan pemikiran sendiri. (N)
2. Sensing : mendeskripsikan sesuatu secara fakta sesuai apa  yang dilihatnya. (S)


Decision Making
1. Thinking : kepribadian yang cenderung berpikir secara logic. (T)
2. Feeling : kepribadian yang lebih berpikir dengan perasaan sehingga membutuhkan waktu berpikir lebih lama. (F)


Structure Orientation
1. Judging : orang yang memiliki komitmen yang kuat dan lebih terencana. Ia senang akan keputusan yang pasti. (J)
2. Percieving : mengarah kepada seseorang yang kurang bisa berkomitemen, easy going, menerima kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. (P)


Setelah kita memilih salah satu dari masing-masing keempat tipologi kepribadian (attitude, information gathering, decision making, structure orientation) yang sesuai dengan kepribadian kita, maka akan terbentuk susunan seperti dibawah ini:


Jadi yang manakah diri kalian ?
If you want to know, TRY IT !!

Nah dari pembahasan diatas kalian tentu sudah dapat mengetahui bagaimana cara untuk meminimalisir kerugian tetapi tetap mengoptimalkan keuntungan dengan perbedaan kepribadian dalam konteks pariwisata, yaitu :
1. Dengan memahami kepribadian orang lain agar dapat mengetahui cara menanggapinya.
2. Menghargai dan menghormati budaya lain yang berbeda-beda.
3. Bersikap fleksibel dan mau berkompromi dengan lingkungan baru yang kita temui.
4. Mengurangi pertentangan-pertentangan akibat perbedaan yang ada.

Sekian pembahasan saya kali ini. 
See you !!



Refrensi :
1. http://www.seputarilmu.com/2015/12/9-pengertian-kepribadian-menurut-para.html 
2. http://teoribagus.com/perbedaan-individu
3. https://kakbeky26.wordpress.com/2011/05/04/introvert-vs-ekstrovert-feeling-vs-thinking-sensing-vs-intuitive/
4. http://debbyclaudiasitepu.blogspot.co.id/2013/05/tipe-diri-judging-perceiving.html

No comments:

Post a Comment

Customer Complain

Halo teman-teman, service quality sangat penting dalam dunia kepariwisataan. Saat kita memberikan service yang baik maka customer yang kita ...